Kamis, 07 Agustus 2014

Hei, Kata Tuhan, "Beranakcuculah"!



Penulis: Samuel Tumanggor*
Penerbit: Satu-satu

Sudahkah Anda mengetahui makna penting Mandat Sosial Alkitab, “Beranakcuculah dan bertambah banyak …,” di antara perintah-perintah lain AlkitabSudahkah Andamengetahui hubungan eratnya dengan asmara dan keluarga serta faedah besarnya bagi Anda, bagi bangsa, dan bagi Gereja? Jika belum, buku ini tepat Anda baca.

Anda akan mendapati Hei, Kata Tuhan, “Beranakcuculah” berbeda dengan buku-buku lain tentang asmara dan keluarga. Lewat buku ini, Sam Tumanggor mengajak Anda berpikir mandiri dan kritis terhadap sejumlah isu atau ide seputar asmara dan keluarga yang berkembang di kalangan Kristen. Tujuannya tentu saja bukan untuk iseng-iseng asah otak, tetapi untuk mendulang pemahaman yang baik, benar, sehat, yang kemudian bisa diwujudkan dalam tindak nyata.


*Sam Tumanggor adalah seorang pengalih bahasa dan penulis yang tinggal di Bandung, Jawa Barat. Ia telah mengalihbahasakan banyak buku dan menulis beberapa buku: Demi Allah dan Demi Indonesia (2006), Orang Nasrani, Pandu Bangsamu! (2007), Memandu Bangsa (2008), Bangkit Memandu Bangsa (2010), Tuhan Gunung atau Tuhan Alam Semesta? (2011), dan Berpikir di Tingkat Bangsa (2012). Ia dan istrinya, Rut, menikah di tahun 2003 dan telah dikaruniai tiga orang putri.


Dapatkan buku ini dengan harga Rp 40.000,-
**Dapatkan diskon khusus (15%) untuk anggota Perpustakaan Perkantas DIY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar