Penulis: Samuel Tumanggor
Penerbit: Satu-satu
CATATAN DI HULU
BANYAK ORANG NASRANI INDONESIA peduli kepada bangsanya. Ini terbukti dari
doa yang tak putus-putus bagi bangsa dan negara dalam segala kebaktian gereja
atau ibadat khusus atau ibadat pribadi. Gaya doa itu pun macam-macam. Ada yang
berdoa dengan bersajak, dengan bergumam, dengan berurai air mata, atau bahkan
dengan meraung-raung. Bagaimanapun, semua paham bahwa Tuhanlah harapan bagi
bangsa ini, yang tak kunjung bangkit sejak terpuruk pada tahun 1997. Pada
intinya, kita mengasihi bangsa kita dan ingin melihat sentuhan Allah
memulihkannya, secara jasmani dan rohani.
Buku Orang Nasrani,
Pandu Bangsamu! (I) saya persembahkan untuk mendukung segala doa yang
sudah kita kerahkan. Judulnya berupa seruan/suruhan karena saya merasa bahwamemandu
bangsa adalah tindak nyata yang harus kita tekankan dan terapkan lebih
serius lagi di tengah segala arus doa kita. Itu akan memenuhi rumusan
“berdoa dan bekerja” sekaligus jadi penjabaran lagu agung yang
masih kita nyanyikan bersama seluruh rakyat Indonesia: “Di sanalah aku
berdiri jadi pandu ibuku.” Demikianlah buku ini, dan juga jilid
duanya yang insya Allah akan menyusul kemudian, mengemukakan konsep dan
petunjuk untuk berbuat sesuatu sebagai timbalan doa. Siapa nyana, Al Kitab
ternyata memuat gagasan-gagasan besar tentang memandu bangsa sebagai perwujudan
“kewargaan surga” dalam “kewargaan bumi.”
Dalam buku ini akan Anda
jumpai enam pasal yang sebenarnya pecahan dari tiga pasal induk yang panjang.
Justeru karena panjang, saya belah dua pasal-pasal induk itu. Seperti buku yang
terdahulu, buku ini pun saya susun dengan konsep “album musik.” Anda tahu
bagaimana album musik. Di bawah satu judul kita biasa temukan sekitar sepuluh
lagu yang “otonom.” Tema tiap-tiap lagu bisa beragam, begitu pula gubahan
musiknya. Nah, hampir seperti itulah buku ini: tiap-tiap pasal induk berdiri
sendiri, punya tema dan gubahan yang khas, namun tetap terajut oleh satu benang
merah: kewajiban orang Nasrani memandu bangsanya. Hal-hal yang ditekankan
setiap pasal induk adalah yang saya, selaku penulis, pandang penting, mendasar,
dan mudah dikaji/diterapkan oleh kaum Nasrani Indonesia secara umum untuk
memandu bangsa. Ini sisi subjektif dalam penulisan. Lain penulis boleh jadi
menuliskan lain hal untuk tujuan yang sama.
Gagasan tiap-tiap pasal induk
tulen dari otak Indonesia ini dan agaknya belum pernah ada yang menuliskan,
khususnya dalam tautan Indonesia. Sejujurnya, gagasan tiap-tiap pasal induk
tersebut bisa dikembangkan jadi satu buku tersendiri, namun saya memilih untuk
membatasi pengembangannya dan menderetkannya saja di satu buku. Maksudnya
supaya berbagai gagasan segar dapat cepat disiarkan dan ditanggapi secara sehat
demi Allah dan demi Indonesia. Pikiran praktis saja! Saya bersyukur sekali
kalau ada pemikir-pemikir/pendekar-pendekar pena lain yang mau mengembangkan
gagasan/konsep dalam buku ini. Bahu-membahu macam itulah yang dibutuhkan bangsa
kita saat ini.
Untuk memudahkan pembaca,
baiklah saya garisbesarkan isi buku. Dalam enam pasal kita akan membahas:
§ Pasal satu dan dua: Pendaratan kenasranian/”kewargaan surga” kita dalam
keindonesiaan/”kewargaan bumi” kita; pernyataan umum dan khusus Allah tentang
memandu bangsa; kebenaran dan dosa sebagai patokan bagi kemajuan dan kemunduran
bangsa; nilai-nilai kepanduan yang harus diterapkan Gereja Indonesia, berikut
rintangannya.
§ Pasal tiga dan empat: Peran Allah dalam
memandu kehidupan setiap bangsa di segala zaman; daulat dan kasih
Allah atas bangsa-bangsa; tuntunan Allah tidak terbatas kepada bangsa Israel
saja, tetapi kepada semua bangsa juga, termasuk bangsa kita; Allah telah dan
tetap memandu bangsa Indonesia, sehingga kita pun harus memandu bangsa kita.
§ Pasal lima dan enam: Gagasan yang dituliskan
adalah satu sarana ampuh untuk memandu bangsa; Al Kitab sebagai gagasan Allah
yang dituliskan dan dampaknya kepada kehidupan manusia; bangsa Barat sebagai
teladan kegiatan tulis-menulis dan dampak baik/buruk tulisan mereka bagi dunia;
belum swasembadanya dunia pustaka Nasrani Indonesia dan akibatnya bagi Gereja
Indonesia; kendala dan kerugian tidak menulis serta jalan untuk mengatasinya.
Cukup banyak “daging” dalam
satu buku! Dan seperti Anda maklumi, buku apa pun pasti mengungkapkan keyakinan
penulisnya, tak terkecuali buku ini. Jadi, saya telah menyusunnya dengan
keyakinan-keyakinan berikut: bahwa Al Kitab adalah benar dan seharusnya
mendarat pada tautan hidup kita, dalam hal ini keindonesiaan kita, bukan
melayang-layang saja di atasnya; bahwa Al Kitab terbuka bagi semua orang
beriman dan seharusnya dikaji oleh setiap orang beriman hanya dengan syarat:
akal sehat, itikad murni, dan tuntunan Roh Kudus; bahwa semua ilmu bersumber
pada Allah dan seharusnya dipakai untuk memperkaya bahasan-bahasan Al Kitabiah;
bahwa bangsa Indonesia masih terpuruk dan kaum Nasrani sebagai salah satu
komponen bangsa seharusnya memandunya keluar dari lembah bayang-bayang maut;
bahwa kepanduan bangsa adalah hal yang am dan semua anak bangsa seharusnya
melakukannya; bahwa pandu-pandu Indonesia harus mengasihi dan mengidentikkan
diri dengan bangsanya kalau mau memandunya secara efektif; bahwa Allah masih
bicara kepada orang di zaman ini pun, lewat media apa pun, sehingga saya harap
dari buku ini Anda bisa mendengar bisikan-Nya bagi Anda secara pribadi—bisikan
untuk memandu bangsa Anda demi kemuliaan Allah. Cukup banyak keyakinan dalam
satu alinea!
Tanpa niat berpanjang-panjang
lagi, saya persilakan Anda beranjak ke halaman pertama. Saat mengantar Anda
sekarang ini saya teringat perkataan seorang rekan mahasiswi baru-baru ini:
“Sepertinya percuma berdoa untuk bangsa dan negara, tidak ada perubahan.” Saya
bertanya-tanya, mungkinkah begitu juga yang Anda rasakan sebagai
pejuang-pejuang doa? Jika demikian, Anda sedang memegang buku yang tepat untuk
menanggulangi rasa kecewa itu. Apabila gagasan-gagasan buku ini kita telaah dan
jabarkan bersama-sama, niscaya doa tidak akan percuma lagi.
Akhir kata, selamat menyelami
dan menikmati; selamat berdoa dan bekerja sebagai “pandu ibu.”
Dapatkan buku ini dengan harga Rp 40.000,-
**Dapatkan diskon khusus (15%) untuk anggota Perpustakaan Perkantas DIY